Sejarah Pemuda Persatuan Islam | Pemuda Persis Cianjur

Advertise

 

Sejarah Pemuda Persatuan Islam

0 comments

Sejarah Pemuda Persatuan Islam

Perjuangan yang tidak melibatkan generasi muda adalah mandul. Sedang pemuda yang tidak terlibat dalam perjuangan adalah generasi pemutus garis sejarah. Perjuangan dakwah menyeru manusia kepada jalan Allah adalah perjuangan sepanjang sejarah. Keterputusan kaderisasi akan berakibat keterputusan perjuangan dakwah.

Kesadaran ini memotivasi para ulama Islam dalam organisasi Persatuan Islam (Persis) yang berpusat di Bandung untuk mengkader para pemuda Islam potensial pada zaman itu menjadi pejuang dakwah. Mereka harus mengajak kaum muslimin kembali kepada kemurnian al-Qur`an dan al-Sunnah.
Tuan A. Hassan, sebagai guru Persatuan Islam, telah berjasa menanamkan ruh perjuangan dan pemurnian Islam pada generasi muda waktu itu. Mereka adalah Mohammad Natsir, Fakhruddin al-Kahiri, E. Abdurrahman, O. Qomaruddin, dan Abdul Qadir Hassan.

Semangat pembelaan terhadap Islam dari hinaan kaum penjajah-kristen mendorong Natsir dan kawan-kawan mendirikan Komite Pembela Islam di bawah bimbingan A. Hassan dan dalam naungan Persatuan Islam secara kelembagaan.

Memperhatikan perkembanagn, perlu adanya wadah khusus pembinaan dan pembibitan para aktivis dakwah. Atas gagasan Fakhruddin al-Kahiri dan Kemas Ahmad, para pemuda tersebut mengadakan rapat pembentukan wadah pergerakan pemuda di bawah Persis. Maka secara resmi berdirilah Pemuda Persatuan Islam pada tanggal 22 Maret 1936 di Bandung sebagai organisasi otonom dari Persis.

Kepemimpinan pertama adalah masa Djoedjoe Danuwikarta, Rusyad Nurdin, dan Eman Syar’an (th. 1936-1942). Selanjutnya oleh A. Latif Mukhtar hingga 1956. Yahya Wardi melanjutkan sampai tahun 1962. Hingga tahun 1967 dipimpin oleh Suraedi. Empat tahun kemudian, tahun 1967 – 1981, dipimpin oleh Yaman AS. Kemudian dilanjutkan oleh Ikin Sodikin sampai tahun 1990. Pada kepemimpinan tahun 1990 – 1995, Pemuda Persis dipegang oleh E. Muchtar ZA. Lima tahun kemudian dipimpin oleh Atif Latiful Hayat. Tahun 2000, jabatan ketua dipegang oleh Uus Muhammad Ruhiyat. Selanjutnya, Muktamar di Pondok Gede Bekasi mengamanatkan kepemimpian kepada Jeje Jaenudin Amsari hingga 2010. Terakhir, pucuk pimpinan umum Pemuda Persis diamanahkan kepada Tiar Anwar Bachtiar hingga 2015.K ini, berdasarkan Muktamar 2015, Pemuda Persis diamanahkan kepada H. Eka Permana Habibillah hingga 2020.


Leave a Reply

 
Pemuda Persis Cianjur © 2016 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Nineteenboy Design

Diberdayakan oleh: Bidang Humas PD Pemuda Persis Cianjur